Entri Populer

Rabu, 20 April 2011

Pasukan Khusus : Kopassus

Komando pasukan khusus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Komando Pasukan Khusus
Logo kopassus.gif
Logo Kopassus
Dibentuk 16 April, 1952 - kini
Negara Indonesia
Cabang TNI Angkatan Darat
Tipe Pasukan khusus
Spesialis Anti-teror,
Kekuatan Rahasia
Bagian dari Tentara Nasional Indonesia
Julukan Kopassus
Moto Berani, Benar, Berhasil
Warna Baret merah
Operasi New Guinea - 1950an
Konfrontasi Malaysia-Inonesia - 1963
G30S/PKI
Timor Timur - 1975
Woyla
Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus adalah bagian dari Bala Pertahanan Pusat yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat yang memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.
Dalam perjalanan sejarahnya, Kopassus berhasil mengukuhkan keberadaannya sebagai pasukan khusus yang mampu menangani tugas-tugas yang berat. Beberapa operasi yang dilakukan oleh Kopassus diantaranya adalah operasi penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur, operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK di Aceh, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, serta berbagai operasi militer lainnya. Dikarenakan misi dan tugas operasi yang bersifat rahasia, mayoritas dari kegiatan tugas daripada satuan KOPASSUS tidak akan pernah diketahui secara menyeluruh. Contoh operasi KOPASSUS yang pernah dilakukan dan tidak diketahui publik seperti: Penyusupan ke pengungsi Vietnam di pulau Galang untuk membantu pengumpulan informasi untuk di kordinasikan dengan pihak Amerika Serikat (CIA), penyusupan perbatasan Malaysia dan Australia dan operasi patroli jarak jauh (long range recce) di perbatasan Papua nugini.
Prajurit Kopassus dapat mudah dikenali dengan baret merah yang disandangnya, sehingga pasukan ini sering disebut sebagai pasukan baret merah. Kopassus memiliki moto Berani, Benar, Berhasil.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Sejarah Kopassus

[sunting] Kesko TT III/Siliwangi

Pada tanggal 16 April 1952, Kolonel A.E. Kawilarang mendirikan Kesatuan Komando Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT). Ide pembentukan kesatuan komando ini berasal dari pengalamannya menumpas gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku. Saat itu A.E. Kawilarang bersama Letkol Slamet Riyadi (Brigjen Anumerta) merasa kesulitan menghadapi pasukan komando RMS. A.E. Kawilarang bercita-cita untuk mendirikan pasukan komando yang dapat bergerak tangkas dan cepat.
Komandan pertama saat itu adalah Idjon Djanbi. Idjon Djanbi adalah mantan kapten KNIL Belanda kelahiran Kanada, yang memiliki nama asli Kapten Rokus Bernardus Visser. Pada tanggal 9 Februari 1953, Kesko TT dialihkan dari Siliwangi dan langsung berada di bawah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

[sunting] KKAD

Pada tanggal 18 Maret 1953 Mabes ABRI mengambil alih dari komando Siliwangi dan kemudian mengubah namanya menjadi Korps Komando Angkatan Darat (KKAD).

[sunting] RPKAD

Tanggal 25 Juli 1955 organisasi KKAD ditingkatkan menjadi Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD), yang tetap dipimpin oleh Mochamad Idjon Djanbi.
Tahun 1959 unsur-unsur tempur dipindahkan ke Cijantung, di timur Jakarta. Dan pada tahun 1959 itu pula Kepanjangan RPKAD diubah menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Saat itu organisasi militer itu telah dipimpin oleh Mayor Kaharuddin Nasution.
Pada saat operasi penumpasan DI/TII, komandan pertama, Mayor Idjon Djanbi terluka, dan akhirnya digantikan oleh Mayor RE Djailani.

[sunting] Puspassus AD

Pada tanggal 12 Desember 1966, RPKAD berubah pula menjadi Pusat Pasukan Khusus AD (Puspassus AD). Nama Puspassus AD ini hanya bertahan selama lima tahun. Sebenarnya hingga tahun 1963, RPKAD terdiri dari dua batalyon, yaitu batalyon 1 dan batalyon 2, kesemuanya bermarkas di Jakarta. Ketika, batalyon 1 dikerahkan ke Lumbis dan Long Bawan, saat konfrontasi dengan Malaysia, sedangkan batalyon 2 juga mengalami penderitaan juga di Kuching, Malaysia, maka komandan RPKAD saat itu, Letnan Kolonel Sarwo Edhie -karena kedekatannya dengan Panglima Angkatan Darat, Letnan Jenderal Ahmad Yani, mengusulkan 2 batalyon 'Banteng Raider' bentukan Ahmad Yani ketika memberantas DI/TII di Jawa Tengah di upgrade di Batujajar, Bandung menjadi Batalyon di RPKAD, masing-masing Batalyon 441"Banteng Raider III", Semarang ditahbiskan sebagai Batalyon 3 RPKAD di akhir tahung 1963. Menyusul kemudian Batalyon Lintas Udara 436 "Banteng Raider I", Magelang menjadi Batalyon 2 menggantikan batalyon 2 lama yang kekurangan tenaga di pertengahan 1965. Sedangkan Batalyon 454 "Banteng Raider II" tetap menjadi batalyon di bawah naungan Kodam Diponegoro. Batalyon ini kelak berpetualang di Jakarta dan terlibat tembak menembak dengan Batalyon 1 RPKAD di Hek.

[sunting] Kopassandha

Tanggal 17 Februari 1971, resimen tersebut kemudian diberi nama Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha).
Dalam operasi di Timor Timur pasukan ini memainkan peran sejak awal. Mereka melakukan operasi khusus guna mendorong integrasi Timtim dengan Indonesia. Pada tanggal 7 Desember 1975, pasukan ini merupakan angkatan utama yang pertama ke Dili. Pasukan ini ditugaskan untuk mengamankan lapangan udara. Sementara Angkatan Laut dan Angkatan Udara mengamankan kota. Semenjak saat itu peran pasukan ini terus berlanjut dan membentuk sebagian dari kekuatan udara yang bergerak (mobile) untuk memburu tokoh Fretilin, Nicolau dos Reis Lobato pada Desember 1978. Prestasi yang melambungkan nama Kopassandha adalah saat melakukan operasi pembebasan sandera yaitu para awak dan penumpang pesawat DC-9 Woyla Garuda Indonesian Airways yang dibajak oleh lima orang yang mengaku berasal dari kelompok ekstremis Islam "Komando Jihad" yang dipimpin Imran bin Muhammad Zein, 28 Maret 1981. Pesawat yang tengah menerbangi rute Palembang-Medan itu sempat didaratkan di Penang, Malaysia dan akhirnya mendarat di Bandara Don Mueang, Bangkok. Di bawah pimpinan Letkol Sintong Panjaitan, pasukan Kopassandha mampu membebaskan seluruh sandera dan menembak mati semua pelaku pembajakan. Korban yang jatuh dari operasi ini adalah Capa (anumerta) Achmad Kirang yang meninggal tertembak pembajak serta pilot Kapten Herman Rante yang juga ditembak oleh pembajak. Imran bin Muhammad Zein ditangkap dalam peristiwa tersebut dan dijatuhi hukuman mati.
Pada tahun 1992 menangkap penerus Lobato, Xanana Gusmao, yang bersembunyi di Dili bersama pendukungnya.

[sunting] Kopassus

Dengan adanya reorganisasi di tubuh ABRI, sejak tanggal 26 Desember 1986, nama Kopassandha berubah menjadi Komando Pasukan Khusus yang lebih terkenal dengan nama Kopassus hingga kini.
ABRI selanjutnya melakukan penataan kembali terhadap grup di kesatuan Kopassus. Sehingga wadah kesatuan dan pendidikan digabungkan menjadi Grup 1, Grup 2, Grup 3/Pusdik Pasuss, serta Detasemen 81.
Sejak tanggal 25 Juni 1996 Kopasuss melakukan reorganisasi dan pengembangan grup dari tiga Grup menjadi lima Grup.
  • Grup 1/Parakomando — berlokasi di Serang, Banten
  • Grup 2/Parakomando — berlokasi di Kartasura, Jawa Tengah
  • Grup 3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus — berlokasi di Batujajar, Jawa Barat
  • Grup 4/Sandhi Yudha — berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
  • Grup 5/Anti Teror — berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
Detasemen 81, unit anti teroris Kopassus, ditiadakan dan diintegrasikan ke grup-grup tadi. Sebutan bagi pemimpin Kopassus juga ditingkatkan dari Komandan Kopassus yang berpangkat Brigjen menjadi Komandan Jendral (Danjen) Kopassus yang berpangkat Mayjen bersamaan dengan reorganisasi ini.

[sunting] Struktur Satuan Kopassus

Pasukan Kopassus

[sunting] Perbedaan struktur dengan satuan infanteri lain

Struktur organisasi Kopassus berbeda dengan satuan infanteri pada umumnya. Meski dari segi korps, para anggota Kopassus pada umumnya berasal dari Korps Infanteri, namun sesuai dengan sifatnya yang khusus, maka Kopassus menciptakan strukturnya sendiri, yang berbeda dengan satuan infanteri lainnya.
Kopassus sengaja untuk tidak terikat pada ukuran umum satuan infanteri, hal ini tampak pada satuan mereka yang disebut Grup. Penggunaan istilah Grup bertujuan agar satuan yang dimiliki mereka terhindar dari standar ukuran satuan infanteri pada umumnya (misalnya Brigade). Dengan satuan ini, Kopassus dapat fleksibel dalam menentukan jumlah personel, bisa lebih banyak dari ukuran brigade (sekitar 5000 personel), atau lebih sedikit.

[sunting] Lima Grup Kopassus

Kopassus - Demo Bela Diri
Secara garis besar satuan dalam Kopassus dibagi dalam lima Grup, yaitu:
Kecuali Pusdikpassus, yang berfungsi sebagai pusat pendidikan, Grup-Grup lain memiliki fungsi operasional (tempur). Dengan demikian struktur Pusdikpassus berbeda dengan Grup-Grup lainnya. Masing-masing Grup (kecuali Pusdikpassus), dibagi lagi dalam batalyon, misalnya: Yon 11 dan 12 (dari Grup 1), serta Grup 21 dan 22 (dari Grup 2).

[sunting] Jumlah personel

Karena Kopassus merupakan pasukan khusus, maka dalam melaksanakan operasi tempur, jumlah personel yang terlibat relatif sedikit, tidak sebanyak jumlah personel infanteri biasa, dengan kata lain tidak menggunakan ukuran konvensional mulai dari peleton hingga batalyon. Kopassus jarang sekali (mungkin tidak pernah) melakukan operasi dengan melibatkan kekuatan satu batalyon sekaligus.

[sunting] Istilah di kesatuan

Karena berbeda dengan satuan pada umumnya, satuan di bawah batalyon bukan disebut kompi, tetapi detasemen, unit atau tim. Kopassus jarang melibatkan personel yang banyak dalam suatu operasi. Supaya tidak terikat dengan ukuran baku pada kompi atau peleton, maka Kopassus perlu memiliki sebutan tersendiri bagi satuannya, agar lebih fleksibel.

[sunting] Pangkat komandan

  • Komandan Grup berpangkat Kolonel,
  • Komandan Batalyon berpangkat Letnan Kolonel,
  • Komandan Detasemen, Tim, Unit, atau Satuan Tugas Khusus, adalah perwira yang pangkatnya disesuaikan dengan beban tugasnya (mulai Letnan sampai Mayor).

[sunting] Daftar Komandan Kopassus

Saat ini, Kopassus di pimpin oleh seorang Komandan Jendral (Danjen) yang berpangkat Brigadir Jendral. Saat ini jabatan Danjen diduduki oleh Brigjen TNI Lodewijk F. Paulus

[sunting] Isu dan berita yang terkait dengan Kopassus

Nama besar dan citra yang disandang Kopassus sejak didirikannya menyebabkan banyaknya pihak yang menarik-narik Kopassus untuk masuk kedalam kegiatan bernuansa politis. Kopassus sejak dulu telah menjadi tempat persemaian perwira-perwira muda potensial, yang kelak mengisi pos-pos jabatan pimpinan TNI. Nama-nama seperti Benny Moerdani, Sintong Panjaitan, Yunus Yosfiah, Agum Gumelar, Hendropriyono, Prabowo Subianto, dan lain-lain, adalah perwira-perwira yang sudah dikenal publik, saat mereka masih berpangkat Kapten atau Mayor, berkat prestasi mereka di lapangan.

[sunting] Pengangkatan Prabowo

Pengangkatan Prabowo sendiri, yang kebetulan adalah menantu Soeharto, telah menimbulkan banyak gunjingan publik padahal jika di telaah lebih jauh Prabowo memang seorang yang cerdas dan banyak tugas-tugas yang diselesaikan dengan gemilang. Dia seorang prajurit yang jenius, menguasai teknik berperang secara baik dan komunikasi verbal yang bagus dibuktikan dengan menguasai beberapa bahasa seperti Inggris dan perancis secara fasih.

[sunting] Kasus putra Subagyo HS

Nama lain yang ikut tercoreng adalah Subagyo HS, yang sempat menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad). Nama Subayo tercoreng oleh ulah putranya, Agus Isrok[1], yang kebetulan juga berdinas di Kopassus dan berpangkat letnan. Agus, yang pada mulanya berusaha menyembunyikan identitasnya, tertangkap dalam pesta obat-obatan terlarang (shabu-shabu) di sebuah hotel tempat pusat hiburan di Jakarta. Menurut dugaan, Agus bukan hanya sekadar pemakai melainkan juga pengedar narkoba. Diperkirakan karena kekuasaan ayahnya, Agus lolos dari jerat hukum. Pada tahun 2007 Agus Isrok diketahui masih aktif di militer dengan pangkat Kapten. Kasus ini menegaskan apa yang sudah menjadi rahasia umum bahwa Kopassus pada khususnya dan ABRI pada umumnya terlibat dalam bisnis-bisnis illegal di Indonesia. Menurut sebuah sumber dari media terkemuka di Indonesia yang enggan disebut namanya, Kopassus telah lama menggunakan uang perolehan dari bisnis obat terlarang, minuman, dan hiburan untuk membiayai aksi dan operasi militernya yang memakan tidak sedikit biaya, yang secara budgetair tidak semuanya dilaporkan secara internal maupun eksternal di ABRI.

[sunting] Kasus penculikan aktivis reformasi

Pada tahun 1998, nama Kopassus sempat tercoreng berkaitan dengan aktivitas Tim Mawar yang dituding bertanggung jawab terhadap kegiatan penculikan dan penghilangan nyawa beberapa aktivis pro demokrasi. Nama Kopassus kembali tercoreng setelah Peristiwa Mei 1998, ketika banyak hasil penelitian tim pencari fakta independen menemukan adanya organisasi terstruktur rapi dalam militer yang dengan sengaja dan maksud tertentu menyulut kerusuhan massa di Jakarta dan Surakarta (kedua kota tersebut secara kebetulan adalah daerah basis/markas Kopassus, yaitu Cijantung-Jakarta dan Kandang Menjangan-Surakarta). Pada 2007 masalah Tim Mawar ini kembali mencuat ke permukaan melihat kenyataan bahwa 11 tentara yang terlibat (6 di antaranya dipecat pada 1999), ternyata tidak jadi dipecat tetapi tetap meniti karier, naik pangkat dan beberapa diketahui memegang posisi-posisi penting seperti Dandim dengan pangkat kolonel. Panglima TNI menyatakan hanya 1 dari 6 perwira tersebut yang benar-benar dipecat.

[sunting] Membungkuknya Danjen Kopassus di depan Tommy Soeharto

Pada tahun 2007, Kopassus kembali tercoreng dengan insiden pembungkukan Danjen Kopassus di depan Tommy Soeharto. Hal ini mengesankan Kopassus masih tunduk kepada kekuasaan Soeharto. Pada acara hari ulang tahun kopassus, Tommy dan Bambang Trihatmodjo Soeharto hadir di Kandang Menjangan Group II Kopassus Solo sebagai peserta lomba tembak terbuka yang digelar pada 23 April 2007. Pada saat bersalaman dengan Tommy, Mayjen TNI Rasyid Qurnuen Aquary (Danjen Kopassus) terlihat membungkuk di depan putra presiden Suharto itu, dan kejadian ini terekam kamera wartawan. Foto membungkuknya Danjen Kopassus ini beredar luas di masyarakat bahkan sampai ke Amerika Serikat dan Australia. Pemerintah Amerika Serikat melalui Asisten Menlu AS Urusan Asia Pasifik, Christopher Hill menanyakan secara resmi mengenai peristiwa ini kepada Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono di Jakarta.
Menurut Menteri, Danjen Kopassus hanya memberikan ucapan selamat atas prestasi Tommy pada kompetisi tersebut.[1]

Selasa, 22 Maret 2011

Perang

Perang adalah sebuah aksi fisik dan non fisik (Dalam arti sempit, adalah kondisi permusuhan dengan menggunakan kekerasan) antara dua atau lebih kelompok manusia[1] untuk melakukan dominasi di wilayah yang dipertentangkan. Perang secara purba di maknai sebagai pertikaian bersenjata, di era modern, perang lebih mengarah pada superioritas teknologi dan industri, hal ini tercermin dari doktrin angkatan perangnya seperti "Barang siapa menguasai ketinggian maka menguasai dunia", hal ini menunjukkan bahwa penguasaan atas ketinggian harus dicapai oleh teknologi. Namun kata Perang tidak lagi berperan sebagai kata kerja, namun sudah bergeser pada kata sifat, yang memopulerkan hal ini adalah para jurnalis, sehingga lambat laun pergeseran ini mendapatkan posisinya, namun secara umum perang berarti "pertentangan".

Daftar isi

[sembunyikan]

Penyebab terjadinya perang

Secara spesifik dan wilayah filosofis, perang merupakan turunan sifat dasar manusia yang tetap sampai sekarang memelihara dominasi dan persaingan sebagai sarana memperkuat eksistensi diri dengan cara menundukkan kehendak pihak yang dimusuhi [2]. Dengan mulai secara psikologis dan fisik. Dengan melibatkan diri sendiri dan orang lain, baik secara kelompok atau bukan. Perang dapat mengakibatkan kesedihan dan kemiskinan yang berkepanjangan. sebagai contoh perang dunia yang mengakibatkan hilangnya nyawa beratus-ratus orang di Jepang dan tentu saja hal ini mengakibatkan kesedihan mendalam dalam diri masyarakat Jepang.
Penyebab terjadinya perang di antaranya adalah:
  • Perbedaan ideologi
  • Keinginan untuk memperluas wilayah kekuasaan
  • Perbedaan kepentingan
  • Perampasan sumber daya alam (minyak, hasil pertanian, dll)

Tingkat perencanaan perang

  1. Grand strategi
  2. Strategi militer
  3. Operasi militer
  4. Taktik
  5. Logistik militer

 

Jenis-jenis peperangan

  • Perang Dingin adalah perang yang tidak ada penggunaan kekerasan bersenjata secara terbuka, namun kondisi dan suasana antara dua pihak yang bertentangan sangat mirip dengan keadaan perang.
  • Perang Umum adalah perang yang mengejar tujuan luas dengan menggunakan seluruh kemampuan negara dan dilakukan di seluruh dunia.[3]
  1. Perang Dunia
  2. Perang Ekonomi
  3. Perang Politik
  4. Perang Agama
  5. Perang Nuklir
  • Perang Terbatas adalah perang yang terjadi antara dua bangsa saja atau perang yang tidak melibatkan banyak bangsa secara luas dilihat dari sudut tujuan, penggunaan kekuatan, dan linkup wilayah.[4]
  1. Perang Saudara
  2. Perang Teluk
  3. Perang Suku
  4. Perang Antar Negara
  5. Perang Ekspansi

Perang-perang besar

  • Peperangan Chibi,

Lihat pula

Senjata

Senjata adalah suatu alat yang digunakan untuk melukai, membunuh, atau menghancurkan suatu benda. Senjata dapat digunakan untuk menyerang maupun untuk mempertahankan diri, dan juga untuk mengancam dan melindungi. Apapun yang dapat digunakan untuk merusak (bahkan psikologi dan tubuh manusia) dapat dikatakan senjata. Senjata bisa sederhana seperti pentungan atau kompleks seperti peluru kendali balistik.

Jenis-jenis senjata

Senjata dapat dikategorikan dalam tiga jenis utama: berdasarkan siapa yang memakainya, cara pemakaiananya, dan apa targetnya.

Senjata ringan bisa dibawa dan dipakai satu orang saja.

Peluru kendali balistik yang ditembakkan dari kapal selam.
Siapa pemakainya merujuk pada apa yang menggunakannya:
Cara pemakaian merujuk pada cara pengoperasian senjata:
Apa targetnya merujuk senjata yang dirancang untuk menghancurkan benda tertentu:

[sunting] Pranala luar

Sabtu, 19 Maret 2011

Daftar Penguasa Semarang

Di bawah Demak

 Di bawah Pajang dan Mataram

  • Pangeran Kanoman atau Pandan Arang III (1553-1586)
  • Mas R.Tumenggung Tambi (1657-1659)
  • Mas Tumenggung Wongsorejo (1659 - 1666)
  • Mas Tumenggung Prawiroprojo (1666-1670)
  • Mas Tumenggung Alap-alap (1670-1674)
  • Kyai Mertonoyo, Kyai Tumenggung Yudonegoro atau Kyai Adipati Suromenggolo (1674 -1701)

Di bawah VOC

  • Raden Martoyudo atau Raden Sumoningrat (1743-1751)
  • Marmowijoyo atau Sumowijoyo atau Sumonegoro atau Surohadimenggolo (1751-1773)
  • Surohadimenggolo IV (1773-?)
  • Adipati Surohadimenggolo V atau kanjeng Terboyo (?)

 Pemerintahan Hindia Belanda

  • Raden Tumenggung Surohadiningrat (?-1841)
  • Putro Surohadimenggolo (1841-1855)
  • Mas Ngabehi Reksonegoro (1855-1860)
  • RTP Suryokusurno (1860-1887)
  • RTP Reksodirjo (1887-1891)
  • RMTA Purbaningrat (1891-?)
Pemerintahan kemudian dibagi 2 : Kota Praja dan Kabupaten. Penguasa pribumi kemudian menjadi Bupati Semarang:
  • Raden Cokrodipuro (?-1927)
  • RM Soebiyono (1897-1927)
  • RM Amin Suyitno (1927-1942)
  • RMAA Sukarman Mertohadinegoro (1942-1945)

Pemerintahan Republik Indonesia

  • R. Soediyono Taruna Kusumo (1945-1945), hanya berlangsung satu bulan
  • M. Soemardjito Priyohadisubroto (tahun 1946)

Pemerintahan RIS

  • RM. Condronegoro hingga tahun 1949

Setelah pengakuan kedaulatan

  • M. Soemardjito Priyohadisubroto (1946-1952)
  • R. Oetoyo Koesoemo (1952-1956).
Utuk Bupati selanjutnya buka halaman Kabupaten Semarang
Kotamadya Semarang secara definitif ditetapkan berdasarkan UU Nomor 13 tahun 1950 tentang pembentukan kabupaten-kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Tengah

Daftar Walikota Semarang

Sejak 1945

Sejak tahun 1945 para wali kota yang memimpin kota besar Semarang yang kemudian menjadi Kota Praja dan akhirnya menjadi Kota Semarang adalah sebagai berikut:
  • Mr. Moch.lchsan
  • Mr. Koesoebiyono (1949–1 Juli 1951)
  • RM. Hadisoebeno Sosrowerdoyo (1 Juli 1951–1 Januari 1958)
  • Mr. Abdulmadjid Djojoadiningrat (7 Januari 1958–1 Januari 1960)
  • RM Soebagyono Tjondrokoesoemo (1 Januari 1961–26 April 1964)
  • Mr. Wuryanto (25 April 1964–1 September 1966)
  • Letkol. Soeparno (1 September 1966–6 Maret 1967)
  • Letkol. R.Warsito Soegiarto (6 Maret 1967–2 Januari 1973)
  • Kolonel Hadijanto (2 Januari 1973–15 Januari 1980)
  • Kol. H. Iman Soeparto Tjakrajoeda SH (15 Januari 1980–19 Januari 1990)
  • Kolonel H. Soetrisno Suharto (19 Januari 1990–19 Januari 2000)
  • H. Sukawi Sutarip SH. (19 Januari 2000–2010)
  • Drs.H.Soemarmo HS, MSi / Hendrar Prihadi, SE, MM. (2010–)

Sejarah Semarang

 Sejarah
_______________________________________________________


Sejarah Semarang berawal kurang lebih pada abad ke-8 M, yaitu daerah pesisir yang bernama Pragota (sekarang menjadi Bergota) dan merupakan bagian dari kerajaan Mataram Kuno. Daerah tersebut pada masa itu merupakan pelabuhan dan di depannya terdapat gugusan pulau-pulau kecil. Akibat pengendapan, yang hingga sekarang masih terus berlangsung, gugusan tersebut sekarang menyatu membentuk daratan. Bagian kota Semarang Bawah yang dikenal sekarang ini dengan demikian dahulu merupakan laut. Pelabuhan tersebut diperkirakan berada di daerah Pasar Bulu sekarang dan memanjang masuk ke Pelabuhan Simongan, tempat armada Laksamana Cheng Ho bersandar pada tahun 1405 M. Di tempat pendaratannya, Laksamana Cheng Ho mendirikan kelenteng dan mesjid yang sampai sekarang masih dikunjungi dan disebut Kelenteng Sam Po Kong (Gedung Batu).
Pada akhir abad ke-15 M ada seseorang ditempatkan oleh Kerajaan Demak, dikenal sebagai Pangeran Made Pandan (Sunan Pandanaran I), untuk menyebarkan agama Islam dari perbukitan Pragota. Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam yang arang (bahasa Jawa: Asem Arang), sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi Semarang.
Sebagai pendiri desa, kemudian menjadi kepala daerah setempat, dengan gelar Kyai Ageng Pandan Arang I. Sepeninggalnya, pimpinan daerah dipegang oleh putranya yang bergelar Pandan Arang II (kelak disebut sebagai Sunan Bayat atau Sunan Pandanaran II atau Sunan Pandanaran Bayat atau Ki Ageng Pandanaran atau Sunan Pandanaran saja). Di bawah pimpinan Pandan Arang II, daerah Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat, sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari Pajang. Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi, maka diputuskan untuk menjadikan Semarang setingkat dengan Kabupaten. Pada tanggal 2 Mei 1547 bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, tanggal 12 rabiul awal tahun 954 H disahkan oleh Sultan Hadiwijaya setelah berkonsultasi dengan Sunan Kalijaga. Tanggal 2 Mei kemudian ditetapkan sebagai hari jadi kota Semarang.
Kemudian pada tahun 1678 Amangkurat II dari Mataram, berjanji kepada VOC untuk memberikan Semarang sebagai pembayaran hutangnya, dia mengklaim daerah Priangan dan pajak dari pelabuhan pesisir sampai hutangnya lunas. Pada tahun 1705 Susuhunan Pakubuwono I menyerahkan Semarang kepada VOC sebagai bagian dari perjanjiannya karena telah dibantu untuk merebut Kartasura. Sejak saat itu Semarang resmi menjadi kota milik VOC dan kemudian Pemerintah Hindia Belanda.
Kantor KPM (Koninklijke Paketvaart Maatschappij) di Semarang (1918-1930)
Pada tahun 1906 dengan Stanblat Nomor 120 tahun 1906 dibentuklah Pemerintah Gemeente. Pemerintah kota besar ini dikepalai oleh seorang Burgemeester (Wali kota). Sistem Pemerintahan ini dipegang oleh orang-orang Belanda berakhir pada tahun 1942 dengan datangya pemerintahan pendudukan Jepang.
Pada masa Jepang terbentuklah pemerintah daerah Semarang yang dikepalai Militer (Shico) dari Jepang. Didampingi oleh dua orang wakil (Fuku Shico) yang masing-masing dari Jepang dan seorang bangsa Indonesia. Tidak lama sesudah kemerdekaan, yaitu tanggal 15 sampai 20 Oktober 1945 terjadilah peristiwa kepahlawanan pemuda-pemuda Semarang yang bertempur melawan balatentara Jepang yang bersikeras tidak bersedia menyerahkan diri kepada Pasukan Republik. Perjuangan ini dikenal dengan nama Pertempuran Lima Hari.
Tahun 1946 Inggris atas nama Sekutu menyerahkan kota Semarang kepada pihak Belanda. Ini terjadi pada tanggal l6 Mei 1946. Tanggal 3 Juni 1946 dengan tipu muslihatnya, pihak Belanda menangkap Mr. Imam Sudjahri, wali kota Semarang sebelum proklamasi kemerdekaan. Selama masa pendudukan Belanda tidak ada pemerintahan daerah kota Semarang. Namun para pejuang di bidang pemerintahan tetap menjalankan pemerintahan di daerah pedalaman atau daerah pengungsian di luar kota sampai dengan bulan Desember 1948. daerah pengungsian berpindah-pindah mulai dari kota Purwodadi, Gubug, Kedungjati, Salatiga, dan akhirnya di Yogyakarta. Pimpinan pemerintahan berturut-turut dipegang oleh R Patah, R.Prawotosudibyo dan Mr Ichsan. Pemerintahan pendudukan Belanda yang dikenal dengan Recomba berusaha membentuk kembali pemerintahan Gemeente seperti di masa kolonial dulu di bawah pimpinan R Slamet Tirtosubroto. Hal itu tidak berhasil, karena dalam masa pemulihan kedaulatan harus menyerahkan kepada Komandan KMKB Semarang pada bulan Februari 1950. tanggal I April 1950 Mayor Suhardi, Komandan KMKB. menyerahkan kepemimpinan pemerintah daerah Semarang kepada Mr Koesoedibyono, seorang pegawai tinggi Kementerian Dalam Negeri di Yogyakarta. Ia menyusun kembali aparat pemerintahan guna memperlancar jalannya pemerintahan.

Jumat, 18 Maret 2011

Type-type Beyblade

The Main Beyblade Type System



Beyblade Types, this is how we tell which has a high chance of beating which.

Attack:

The Two main Attack Abilities that some Beyblades have is Smash, and Force Smash Attacks, The main goal of an attack type is to knock your opponents beyblade right out of the stadium.

Attack Types Beat Stamina Types, Attack Types Lose to Defense Types.

( Not Guaranteed )


Defense:

Defense Type is suppose to defend aganist your opponent, have a Metal Wheel that will not take as much damage, right now Wide Ball is the best Defense part, and Metal Ball, is just like the beyblade part ball, is it doesn't have as much balance.

Defense Types Beat Attack Types, Stamina Types Beat Defense Types.

( Not Guaranteed )


Stamina:

Stamina Types are suppose to out last your opponent in battle, like how Defense Types don't do as much damage, so Stamina Types can beat them, Stamina Types can out last your opponent, and it must be Light, but not too light.


Balance:


Has a few capabilities of each type.


Please Note That is just a description made by one person so it may not be great, Watch a Video made by the WBO.

Click Here
to Watch a Video

Nama-nama Beyblade


Category:Beyblade

Category:Beyblade

From Beywiki, the Beyblade Encyclopedia - Presented by the World Beyblade Organization

Jump to: navigation, search
All articles in this category are specifically about individual Beyblades from all generations.

Specific Generations

Articles in category "Beyblade"

There are 91 articles in this category.

A

B

C

D

D cont.

E

F

G

J

K

L

M

M cont.

P

Q

R

S

T

U

V

W

Beyblade Burger

Big Mac 320YEN

Big Mac 320YEN

From Beywiki, the Beyblade Encyclopedia - Presented by the World Beyblade Organization

Jump to: navigation, search
Big Mac 320YEN
Number: McD-01
System: Value Meal System
Type: Caloric

Contents

[hide]


Face: McDonald

The face of this Beyblade is coronated by McDonald’s Golden Arches. The design is simple, yet elegant. Be forewarned that the face serves no purpose in structural integrity of the Beyblade.

Clear Wheel: Mac

  • Weight: N/A
This Clear Wheel consists of the top slice of the bun. It is enriched with meticulously placed sesame seeds. Since Mac is very soft, it can absorb any impact from an opposing Beyblade. Due to the prominent seeds adorning its top, however, its best attribute is Attack, being most effective against Hunger types.

Metal Wheel: Big

  • Weight: N/A
Big is made of tenderized beef patty, some lettuce, pickles, onions, another slice of bread, as well as the trademarked Special Sauce. The included pickles provide negligible Roller Defense, but the protrusions formed by the rest of the salad provide important Smash Attack. Big is relatively small, but that short diameter allows the Clear Wheel, Mac, to make a lot more contact with other Beyblades. The upper part of it, the tenderized steak, breaks with ease. This is Big’s most glaring fault.

Track: 320

  • Weight: N/A
320 has a second piece of steak, as well as a slice of orange cheese and another set of lettuce. Although it is not actually 32.0 mm tall, this Track still gives some Stamina in theory, and the salad and cheese act as a saw, temporarily destabilizing and dirtying any Attacker’s Wheel. The greatest issue with 320 is that its balance is fairly poor, yet this can be solved by adding fruit bags to your combo to compensate.

Bottom: YEN

  • Weight: N/A
Somehow, even if YEN is made of the closing piece of bread at the bottom of a hamburger, its overall flatness does not stop this Bottom from providing considerable Life for a bread. This must be caused by the very smooth and soft surface of the food. It provides impeccable balance in all areas.

Gallery

Overall

The Big Mac 320YEN, even if its qualities are questionable, is an irresistible combination of two all beef patties, special sauce, lettuce, cheese, pickles, onions on a sesame seed bun that will entice even the toughest of Bladers. Considering what it's made of, it weighs in at a whopping 216 grams. This makes it the heaviest Beyblade available. When assembled, it is one big Happy Meal. You'll be lovin' it.